Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Adab seorang santri terhadap guru agar mendapatkan ilmu yang barokah dan manfaat

Adab seorang santri terhadap guru


Berbicara mengenai seorang santri disamping identik dengan yang namanya ilmu, pastinya santri juga sangat lekat dengan ketaatan dan kesopanan.

Santri sendiri merupakan suri tauladan baik yang tentunya menganut serta selalu mengamalkan syariat Islam, khusus nya Alquran dan hadist nabi Muhammad sollallahu alaihi wasallam.

Islam yang diajarkan oleh Nabi Muhammad sangat mengutamakan adab dan akhlak di setiap waktu dan setiap saat di manapun berada; lingkungan keluarga, sekolah dan masyarakat. Karena nabi Muhammad sendiri di utus oleh Allah tidak lain untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.

Berbicara tentang akhlak dan kesopanan itu semua tercermin oleh para santri di pondok pesantren yang selalu sopan, taat dan hormat kepada gurunya.

Wajib bagi para santri untuk hormat tunduk dan patuh kepada kiai selaku guru yang selalu membimbing dan mendidiknya. Sebab kiyai sebagai seorang yang berilmu tentunya akan dimuliakan oleh Allah dan diangkat derajatnya. Seperti sebuah hadits yang telah disampaikan oleh Rasulullah:

عَنْ عُبَادَةَ بْنِ الصَّامِتِ رَضِيَ اللهُ عَنْهُ, قَالَ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّم: لَيْسَ مِن أُمَّتِي مَن لَمْ يُجِلَّ كَبِيرَنا، ويَرْحَمْ صَغِيرَنا، ويَعْرِفْ لِعالِمِنا حَقَّهُ


Artinya : Dari Ubadah bin Shamit Rasulullah SAW bersabda: Tidak termasuk umatku orang yang tidak menghormat kepada yang lebih tua dan tidak mengasihi kepada yang lebih muda dan tidak tahu kepada hak-hak orang alim (tidak menghormat guru). (HR. Al-Tabrani)
 

عَنْ زَارِعٍ وَكَانَ فِي وَفْدِ عَبْدِ الْقَيْسِ قَالَ لَمَّا قَدِمْنَا الْمَدِيْنَةَ فَجَعَلْنَا نَتَبَادَرُ مِنْ رَوَاحِلِنَا فَنُقَبِّلُ يَدَ النَّبِي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَرِجْلَهُ (رواه أبو داود)


Artinya : Dari Zari' ketika beliau menjadi salah satu delegasi suku Abdil Qais, beliau berkata, "Ketika kami tiba di Madinah, maka kami segera turun dari kendaraan, kemudian kami mengecup tangan dan kaki Nabi SAW. (HR. Abu Daud)

Kedua isi kandungan hadits tersebut merupakan sebuah pesan bagi seseorang untuk tunduk dan hormat kepada orang yang alim , lebih tepatnya bahwa seorang santri harus memiliki adab terhadap kiyai atau guru sebagai berikut:


  1. Merendahkan diri dan mencintai gurunya 


Seorang santri alangkah baiknya untuk selalu merendah. Dalam artian tidak bersifat sombong walaupun dirinya telah melakukan kebenaran. Hal tersebut harus dilakukan seorang santri agar mendapatkan ilmu yang barokah dan sempurna.

Ilmu tanpa barokah itu sia sia dan tidak ada gunanya bahkan dapat menjadikan hidup seseorang tidak tenang. Maka dari itu penting bagi seorang santri untuk mencari barokah ilmunya yaitu dengan cara selalu mencintai gurunya.


2.  Mengagungkan dan meyakini kepiawaian guru agar berkesan dalam hati.


 Sebagaimana Imam Nawawi menceritakan kebiasaan ulama salaf yang berdoa. 

اللهم اسْتُرْ عَيْبَ مُعَلِّمِي عَنِّى وَلَاتُذْهِبْ بَرَكَةَ عِلْمِهِ منى


Artinya : Ya Allah. Tutupilah aib guruku dari penglihatanku, dan jangan Engkau hilangkan barakah ilmunya dariku. (Al-Majmu', Juz 1)


3. Selalu mengenang jasa guru.


 Berkat guru, seorang santri tahu ajaran Allah, selamat dari kesesatan, dan sebagainya. Jangan menjadi sebuah kacang yang lupa akan kulitnya.


4. Santri harus sabar saat guru mendidik dengan keras. 


Semuanya dilakukan semata-mata demi kebaikan santrinya. 

Terima lah dengan ikhlas segala sesuatu yang telah dilakukan guru mu terhadap diri mu selama itu bukan perkara yang sesat.


5. Santri mendapat izin saat memasuki tempat guru


Ketika hendak ada perlu atau pun sesuatu yang penting santri harus meminta izin terlebih dahulu baik saat di kantor atau pun di kediamannya.

Apabila tidak mendapatkan izin maka jangan paksakan untuk menemuinya. Mungkin saja pak kiyai  sedang sibuk atau pun lelah.

Jadi hormati dan taati perintah yang telah disampaikan oleh Abah yai.


6. Jangan sampai membuat Abah atau pak kiyai tidak nyaman


Menjaga kebersihan diri (badan dan pakaian) serta memberikan sesuatu dengan tangan kanan. Jika jauh, maka diantarkan ke hadapannya.


7. Duduk dengan sopan dan nyaman

Ketika duduk di hadapan guru, maka duduklah dengan sopan atau posisi duduk yang baik dan mendengarkan penjelasannya. Hindun bin Abi Hallah menjelaskan.


إن النبي صلى الله عليه وسلم كَانَ إِذَا تَكَلَّمَ أَطْرَقَ جُلَسَاؤُهُ, كَأَنَّ عَلَى رُؤُوْسِهِمْ الطَّيْرَ, فَإِذَا سَكَتَ تَكَلَّمُوا

Artinya : Jika Nabi SAW berbicara, maka para sahabat yang berada di majelis menundukkan kepala, seakan-akan di atas kepala mereka ada burung. Jika Nabi SAW telah berhenti bicara, baru mereka berbicara.


8. Pura-pura tidak tahu dan mendapat ilmu baru


 Menampakkan ketidaktahuan di hadapan guru saat menyampaikan keterangan, seperti cerita, hukum, dan lainnya. Jadi, santri menampakkan keseriusan dalam mendengarkan penjelasannya seakan-akan baru mendengar.


إِنِّي لأَسْمَعُ الحَدِيْثَ مِنَ الرَّجُلِ وَأَنَاأَعْلَمُ بِهِ مِنْهُ, فَأُرِيْهِ مِنْ نَفْسِي أَني لَا أُحْسِنُ مِنْهُ شَيْئًا (عطاء)

Artinya : Ketika aku mendengar hadits dari seseorang, sedangkan aku lebih tahu mengenai hadits itu dibanding dia, maka aku menampakkan diri seakan-akan tidak mengetahuinya sama sekali.

Itulah ulasan tentang beberapa adab yang harus dilakukan terhadap seorang guru atau kiyai.

Dari kedelapan adab tersebut, santri  juga harus menghormati segala hal yang berhubungan dengan guru, seperti putra, kerabat, teman, asistennya. Semua dilakukan dalam rangka mendapatkan keberkahan guru. Syekh Az-Zarnuji menjelaskan. 
 

وَمنْ تَوْقِيْرِهِ تَوْقِيْرُ أَوْلَادِهِ, وَمَنْ يَتَعَلَّقُ بِهِ (تعليم المتعلم)

Artinya : Salah satu bentuk memuliakan seorang guru ialah memuliakan anak-anaknya, serta orang-orang yang berhubungan dengan guru. (Ta'limul Al-Muta'allim: 44)


Semoga bermanfaat bagi kita semua agar mendapatkan keberkahan.
Bagi kalian yang belum tau dan sedang mencari tahu apa itu makna barokah?

ما هي البركة: هي زيادة الخير
Barokah ialah bertambah suatu kebaikan.

و الله أعلم بالصواب


Post a Comment for "Adab seorang santri terhadap guru agar mendapatkan ilmu yang barokah dan manfaat "